Ketika saya datang ke Korea Selatan, ada beberapa hal yang langsung saya tangkap terkait dengan berbagai hal. Dan semua ini adalah murni kesan pertama saya, berdasarkan subyektifitas saya menilai,jadi mungkin bisa jadi berbeda dengan cara pandang anda yang lainnya.
Suhu udara saat saya datang lumayan dingin, karena rata-rata dibawah 5 derajat, kebetulan saat ini musim dingin dan beberapa wilayah sudah turun salju.
Setelah saya mendarat dibandara Icheon Seoul.Bandara Icheon merupakan bandara internasional dimana lokasinya dekat dengan laut.
Untuk menuju lokasi pelatihan dilanjutkan dengan perjalanan darat selama kurang lebih 4 jam menuju provinsi Gyeongsangbuk-Do dengan menggunakan Bus.
Dalam perjalanan darat, ternyata Korea Selatan memiliki kontur alam yang berbukit-bukit, jadi jarang ada wilayah yang datar.Kalau di Indonesia, mungkin mirip dengan wilayah saya, gunungkidul dan Wonogiri.
Jalan sudah halus semua dan kalau di Indonesia sudah sekelas jalan Tol. Selama dalam perjalanan saya jarang menjumpai orang yang lewat di pinggir jalan atau ada warung-warung kecil, semua jalan lurus rapi dan bersih.
Adanya konsep rest area dengan fasilitas toilet room, mini market dan juga Stasiun Bahan Bakar.
Jalan semua dibuat lurus, luas dan lajur berkebalikan dengan lajur di Indonesia, kalau kita sebelah kiri,disana ada sebelah kanan.
Semua jalan utama dibuat datar dan lurus, maka ketika kita disana akan banyak menemui jalan-jalan dengan banyak terowongan bawah tanah.
Korea Selatan Identik dengan makanan khas namanya Kimci.Jangan ditambahi l ya..he..he..di Indonesia maknanya jadi berbeda banget lho.
Kimci adalah makanan fermentasi, yang berbahan dasar sawi putih dan kentang. Inilah salah satu teknik orang korea untuk mengawetkan bahan makanan sayurnya ketika musim dingin, seperti saat ini.
Dan sampai saat ini, saya belum bisa menaklukkan makanan ini, rasanya yang kecut pedas, tidak cocok dengan selera saya, ketika disodori makanan khas korea ini, saya lebih baik menolaknya.Mungkin masih butuh waktu perut ini untuk beradaptasi dengan makanan khas korea ini.
Oya, lupa saya ngecamp di House Of Korean Culture Di kota Andong provinsi Gyeongsangbuk-Do. Selama 12 hari dipusat belajar ini kita akan dikenalkan dengan pola hidup tradisional warga korea bersama dengan 8 negara lainnya sebagai mitra program Saemaul Undong.Negara tersebut meliputi : Indonesia, Korea, Iran, Laos,Vietnam,Kamboja,Guetemala dan Afrika Selatan.
House Of Korean Culture merupakan sebuah kawasan di lengkap dengan berbagai fasilitas, mulai dari pusat pelatihan, rumah model korea, jangpangak, musium confusion ( musuim untuk presiden Park Chung – Hee) dan Rumah Hongik. Kalau di indonesia, semua sudah sekelas hotel, semua ada..
By..By..to be continue….mau belajar dulu..( 07.48. Waktu Andong Korea Selatan)