Puasa Hari Kedua

Alhamdulillah untuk puasa kedua lebih enjoy lagi.Berbagai aktifitas bisa berjalan dengan lancar, tak ada kendala yang berarti.insyaallah lebih produktif dan akan semakin bermakna diromadhon kali ini.

Ada kejadian yang menurut saya membekas didalam puasa kedua saya, ketika membeli lotek untuk buka puasa, saya mendengar ada anak ukur 4 tahun yang meninggal karena sakit diare. Yang membuat saya semakin trenyuh adalah karena meninggalnya sakit diare yang telat penanganannya.

Selidik punya selidik, ternyata anak tersebut memang dari keluarga yang broken, karena ayahnya pergi neninggalkannya dan ibunya ngekost dikota untuk bekerjadi pabrik tekstil.Dan untuk kesehariannya anak tersebut diasuh oleh kakek dan neneknya. Menurut cerita tetangganya, anak tersebut dalam kehidupannya sangat dikasihani dan memprihatinkan karena semenjak bayi sampai meninggal semua dalam asuhan Kakek dan neneknya.

Ada pepatah bahwa anak polah bopo kepradah,tapi yang terjadi disekitar saya adalah bopo polah anak kepradah. Sebuah pembelajaran hidup bahwa kehidupan berumahtangga adalah ikatan yang suci antara dua orang berlainan jenis disaksikan manusia dan Allah SWT. Sebuah konsekuensi yang berat , yang semua sebab akhibatnya akan ditanggung di dunia dan akhirat.

 

 

Tinggalkan Balasan