Keberagaman memang menjadi sunnatullah dalam kehidupan ini. Artinya jika diasumsikan ada 2 miliar manusia, maka ada 2 miliara pendapat dan pikiran manusia. Dengan keragamaman akan menimbulkan dinamika didlama hidup ini, Tapi dengan keragaman juga memiliki potensi konflik yang besar juga.
Tetapi dari sekian hal yang berbeda , ada hal-hal yang tentunya memiliki banyak kecenderungan kesamaan. Dari titik pangkal kesamaan inilah biasanya manusia berkumpul.Kesamaan ini bisa dilihat dari agama, pandangan politik,hobi dan karena faktor ekonomi yaitu mungkin masalah pekerjaan.
Dengan kesamaan pandangan tersebut , manusia kemudian berkumpul, berdiskusi dan menggagas kegiatan -kegiatan untuk aksi nyata kepada masyarakat.
Itulah realitas yang terjadi dimasyarakat negri kotak-kotak. Mereka bekerja, berkumpul atas dasar hal tersebut, sehingga ketika terlihat dipandangan bahwa masyarakat sudah dibuat dikotak-kotak oleh pandangan dan kepentingan.
Hal ini bagus, ketika bingkai yang dimaksud adalah untuk tujuan kebersamaan, namun, akan menjadi sesuatu hal yang tidak baik jika kotak-kotak inilah yang ditonjolkan.
Kotak-kotak pandangan baik ketika kotak tersebut , dijadikan sebagai sebuah identitas diri, tetapi tidak baik jika terlaku ditonjolkan , karena sunnatullah manusia sudah memiliki pandangan tersendiri.
Sebuah isu kebersamaan adalah kunci dari mengelola keberanekaragaman pandangan, sehingga negeri ini tidak seolah-olah dikotak-kotakkan oleh kepentingan .