Hingar bingar Pemilihan Kepala Daerah (Bupati) Di Gunungkidul yang akan digelar pada 9 Desember 2015 sudah terasa.
Beberapa alat peraga kampanye semisal Baliho, Spanduk, Rontek, Stiker sudah menghiasi jalan-jalan , gang kecil atau bahkan sampai rumah-rumah warga Gunungkidul.
Dimedia sosial seperti facebook, sudah banyak bermunculan akun-akun atas nama calon bupati atau relawan atau pendukung yang sudah melakukan penggalangan massa, atau sekedar meng upload foto-foto kegiatan bakal calon bupati di masyarakat.
Ada yang menampilan kegiatan bedah rumah, pembentukan relawan tingkat padukuhan, atau sosialisasi dengan kegiatan kesenian, semisal jothil, kethoprak, wayang kulit atau reog.
Nama-nama yang muncul dalam bursa bakal calon Bupati Gunungkidul ada Subardi Ts, Djangkung Sudjarwadi, Benyamin Sudarmadi, Didik Akhmadi adalah yang sudah sangat gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Jika kita cermati, nama -nama calon pemimpin Gunungkidul ini adalah tokoh-tokoh yang dibesarkan di luar Gunungkidul semua.
Sebut saja, semisal Subardi Ts, Pengusaha advertising dan sarang burung walet ini, besar Di Jakarta.Djangkung Sudjarwadi,Hakim pajak yang malang-melintang di Indonesia dan pernah menjadi kepala pajak DIY. Benyamin Sudarmadi, lebih dikenal karena mengurus Ikatan Keluarga Gunungkidul di Jakarta dan terakhir Didik Akhmadi, mantan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan yang sekarang aktif di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
Akhirnya dalam pikirannya saya muncul sebuah pertanyaan. Pada kemana tokoh-tokoh lokal Gunungkidul?
Pertanyaan saya muncul lagi, apakah ketidak munculan tokoh lokal karena Pilkada itu butuh dana besar?atau menunggu saat yang tepat?
Pernah mendengar tokoh lokal yang akan maju, Drs Budi Utama.Tetapi di tengah perjalanan langkahnya terganjal.
Dan sampai saat ini, Bupati Gunungkidul, Hj Badingah, S.Sos, tokoh lokal Gunungkidul, juga belum pasti mengisyaratkan untuk maju lagi.
Dan mari kita tunggu, kiprah tokoh lokal yang akan meramaikan bursa pilkada Gunungkidul 2015.