Minggu malam (31/5) saya sekelurga (istri dan 3 anak saya ) saya ajak untuk kulineran.
Tujuannya mencoba merasakan salah satu kuliner yang terbilang masih langka. Namanya Mie Lethek.
Makanan ini sudah terkenal dulu di Bantul, konon Pak SBY juga penggemar mie lethek dari Bantul.
Kuliner malam ini, uga atas undangan dari mentor sekaligus sahabat saya Pak Sunyoto, Kalau di Fb Namanya Sunyoto Gacun. Pemilik RM Bu Tiwi Tan Tlogo Mijahan Semanu. Sampai saat ini saya belum menemukan jawaban, kenapa ditambahkan nama Gacun di FBnya.
Saya dan keluarga mengendarai mobil, untuk sampai di lokasi membutuhkan waktu 20 menit, sampai di RM Bu Tiwi , Dan disambut ownernya Pak Sunyoto
Kami sekeluarga langsung lesehan, pesan poci 5 , 2 porsi mie lethek Rebus. 1 porsi Mie Lethek Goreng dan 2 Porsi Nasi goreng.
Menunggu kurang lebih 15 menit, akhirnya pesanan mie lethek tersaji di depan saya.
Sekilas dengan mie yang lain tidak jauh beda, namun jika jeli, yang membuat beda dengan mie yang dijual lainya adalah warna mie nya. Kalau mie yang biasa dijual warnanya putih, kalau mie lethek warna agak bening keabu-abuan.
Ketika, awal -awal kesannya tidak mengundang selera.Tapi dalam benak saya,justru ini yang menarik saya untuk mencoba merasakannya.
Kesan yang saya tangkap ketika mie tersebut,sampai di mulut, teksturnya sangat lembut dan rasanya enak.Beda dengan mie godhog yang dijual dimana-mana. Bumbunya juga nendang, terutama mericanya.
Alhasil tidak sampai lima menit satu porsi mie lethek sudah berpindah ke perut saya. Kenyang bro…..
Cukup dengan 12.000/ Porsi anda bisa menikmati nikmatnya Mie Lethek di Lesehan Depan RM Bu Tiwi Tan Tlogo..Anda tertarik mencobanya?
Pak Nyoto,..Janji saya untuk mencoba mie lethek sudah tertunaikan. Pokoke Josss….He….he…he