Mental Orang Korea # Perjalanan Ke Korea Selatan Bagian V

20161201_0944221Saya mau bercerita sedikit tentang bagaimana mental atau karakter dari orang Korea Selatan. Dan ini semua hasil dari rangkuman ketika kami diberikan kuliah umum oleh salah satu Dosen tamu dengan nama Dr Choi Sang-Ho, beliau adalah Direktur Pusat Studi Karakter Di Korea Selatan.

Pada dasarnya wilayah Korea Selatan yang berbukit-bukit dan memiliki empat musim tidak cocok untuk pengembangan pertanian. Karena hanya ada waktu 7 bulan efentif untuk bertanam.Sisanya ketika sudah musim dingin, tidak bisa melakukan aktifitas pertanian.

Makanya jangan heran ketika awal tahun 1970, banyak orang -orang Korea yang meninggal karena kelaparan. Jadi dalam jangka waktu lima bulan mereka harus bertahan hidup tanpa bisa melakukan aktifitas untuk mengolah lahan pertanian.

Melihat seperti ini, akhirnya presiden Park Chung-hee mencanangkan Program Saemaul Undong dengan mengedepankan pembangunan mental masyarakat melalui pembangunan desa,dengan harapan masyarakat yang dulunya miskin menjadi kaya.

Menurut Dr Choi Sang-Ho, negara menjadi kaya atau maju , ada dua faktor  yang harus dimiliki :

  1. Pemimpinya Harus Punya Jiwa Sukarela.

Awal tahun 1970,Korea Selatan sangat tergantung dengan Amerika Serikat, 30 Persen makanan yang dimakan masyakarat Korea Selatan merupakan makanan yang di impor dari Amerika. Dan sampai presiden sudah ganti dua kali Korea tetap miskin.

Tahun 1970, Filipina lebih kaya tiga kali dibandingkan dengan Korea, namun dalam waktu 40 tahun, akhirnya Korea Selatan lebih kaya 10 kali dibandingkan dengan Filipina.

Dan semua ini bisa berubah karena di Korea memiliki pemimpin yang kuat yang bisa menggerakkan masyarakatnya dengan program Saemaul Undong.

2. Mengajak Masyarakat Untuk Semangat Bekerja

Orang Korea rata-rata bekerja selama 15 Jam perhari. Dari pagi sampai malam hari semangat mereka sangat tinggi untuk bekerja di tberbagai bidang yang ada.

Semangat kerja yang tinggi ini, bisa tercipta kerena mental masyarakat yag telah di rubah dengan Program Saemaul Undong.

Dr Choi Sang-Ho, juga menyampaikan bahwa ideologi sebuah negara juga mempengaruhi sebuah negara tersebut bisa maju atau kaya.

Semisal Korea Selatan di bandingkan dengan Korea Utara, sama-sama satu pulau , tapi Korea selatan lebih maju dibandingkan dengan korea Utara ,hal tersebu bisa terjadi karena Korea Selatan berfaham Demokratis  Kapitalis dan Korea Utara berfaham Komunis.

Dalam faham Kapitalis orang bekerja  , maka hasilnya akan berbeda dengan orang yang tidak mau bekerja.Bekerja dengan waktu 10 jam perhari akan mendapatkan upah yang berbeda dengan yang hanya bekerja 5 jam perhari.

Sementara di dalam faham Komunis, semua masyarakat dianggap sama dan semua hal diatur oleh negara, sehingga masyarakat akan susah majunya.

Diakhir sesi, ada sebuah pertanyaan dari peserta di Indonesia yang di tujukan kepada Dr Choi, Kenapa negera Indonesia yang sudah berfaham Demokratis dan sudah menjadi negara republik, tapi sampai saat ini masih tertinggal kemajuannya dibandingkan negara tetangga?

Jawaban dari Dr Choi dengan analisanya, dikarenakan ada dua faktor yang menyebabkan mengara Indonesai belum maju:

  1. Indonesia belum mendapatkan pemimpin yang mau berfikir untuk maju.
  2. Indonesia belum mendapatkan pemimpin yang mau mengajak rakyatnya untuk bekerja dengan giat.

—-To Be continue…..

Tinggalkan Balasan