Ada yang menarik dalam prosesi pemilihan Kepala Desa Desa Genjahan Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul yang akan dilaksanakan pada hari Ahad 17 Maret 2013 di kompleks Balai Desa Genjahan .
Yang menarik adalah kelima kontensan yang mengikuti pemilihan kepala desa tersebut memiliki keterpautan umur yang signifikan . Dari calon yang tertua dengan termuda terpaut sekitar 23 tahun. Berikut ini kami sajikan data yang kami peroleh inilah kelima kontestan tersebut:
1. Sugeng Susilo,Lahir : GK 26 Juni 1976 ,Alamat : Pati Genjahan
2. H. Agus Haryanto, Lahir : Gk 15 Agustus 1962, Pati, Genjahan
3. Mardi Saroni, Lahir :GK, 29 April 1974 Pati, Genjahan
4. Rupimin, Lahir : GK, 3 September 1953 Susukan, Genjahan
5. Suparno , Lahir : GK, 8 Nop 1954, Genjahan, Genjahan
Hal ini yang perlu kaji menarik untuk diperbincangkan , bagaiamanapun juga umur secara biologis akan mempengaruhi pola pikir, pola perilaku serta konsep -konsep tentang marketisasi dari calon untuk menarik simpati pemilih.
Dalam study yang saya amati dilapangan minimal ada 4 isu yang digunakan untuk untuk mempengaruhi opini publik diantaranya adalah : tentang perubahan, lebih berpengalaman, interaksi sosial dan jaringan kekeluargaan.
Calon kepala desa yang umurnya relatif muda akan mengusung jargon tentang perubahan dan meyakinkan pemilih untuk diberi kesempatan memimpin dengan konsep-konsep perubahan ,yang mungkin masih dalam tataran teori.
Sementara untuk calon yang umurnya masih relatif dipertengahan , lebih mengusung tema tentang hubungan interaksi sosial , dengan dikandung maksud bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus merakyat . Urusan tata kelola pemerintahan itu tidaklah penting, yang penting dikenal dekat dengan rakyat.
Untuk calon yang umurnya tua, lebih menonjolkan kepada ketokohan dimasyarakat serta pengalaman kerja yang sudah dilakukan selama ini. Pengalaman kerja itulah yang dikapitalisasi untuk menarik simpati masa. Walaupun ada suara sumbang , lha kalau yang tua jadi , kapan majunya desa ini…
Dari ketiga isu tersebut dibangun dengan konteks berdasarkan dari umur calon kepala desa yang akan maju, tetapi ada satu isu yang digunakan oleh kelima calon tanpa dilihat dari umur, yaitu kekuatan jaringan keluarga (trah) untuk dikapitalisasi menjadi suara.
Segala sesuatu isu yang dibangun memang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing , begitupun juga kelima calon yang maju dalam pemilihan kepala desa Genjahan saat ini.
Dalam konteks demokrasi , yang menang adalah yang paling banyak dipilih oleh rakyat, karena suara penguasa adalah amanat dari suara rakyat . Maka kita tunggu saja , dari 4837 pemilihan yang tersebar di 10 padukuhan di Desa Genjahan akan diamanatkan lebih banyak ke kepada siapa?
Yang akan banyak dipilih apakah calon pemimpin dengan tanggal lahir , pada digit ke 3 pada angka 7 , 6 atau 5 ? Kita tunggu saja…